Jepang Perketat Kontrol Perbatasan untuk Wisatawan dari Indonesia, Zambia, dan Negara-Negara Lain
By Nad
nusakini.com - Internasional - Pemerintah Jepang pada hari Selasa (6/7) bahwa mereka akan memperketat kontrol perbatasan untuk beberapa negara, termasuk Indonesia, Zambia, dan Kyrgyzstan untuk mencegah penyebaran varian baru yang mudah menular.
Peraturan baru ini akan efektif pada hari Jumat (10/7), semua yang tiba di Jepang dari negara-negara terkait akan diminta untuk tinggal di fasilitas yang sudah ditentukan dan akan berkali-kali menjalani tes COVID-19.
Mereka yang berasal dari Zambia akan diperinathakan untuk menjalani karantina selama 10 hari. Lalu periode karantina untuk pengunjung dari Indonesia dan Kyrgyzstan akan diperpanjang menjadi 10 hari dari 6 hari untuk Indonesia dan 3 hari untuk Kyrgyzstan.
Sedangkan untuk wisatawan dari Uni Emirat Arab akan diminta untuk berkarantina selama 6 hari, diperpanjang dari 3 hari.
Peraturan 3 hari karantina akan diaplikasikan untuk negara Argentina, Belarus, Bolivia, Chili, Kolombia, Ekuador, Fiji, Libya, Seychelles, Suriname, Paraguay, Trinidad, Turki, Venezuela, Republik Karelia, dan negara di benua Amerika seperti Meksiko Baru, Utah, dan Wyoming.
Warga Mesir yang berkunjung juga diminta untuk melakukan karantina selama 3 hari, dikurangi dari 6 hari peraturan awal.
Sedangkan peraturan karantina 3 hari akan dihapuskan untuk negara-negara seperti Estonia, Perancis, Luxembourg, Nigeria, dan beberapa negara bagian Amerika Serikat seperti Delware, Kansas, Maine, dan Minnesota, serta provinsi Ontario, Kanada.
Semua pengunjung masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari setelah tiba di Jepang.